Antisipasi Kemarau, Bendungan Drigul Diharapkan Cepat Rampung
“Jaringan air dari Sungai Papah ke Drigul ini sekitar 2,5 kilometer. BBWSSO merupakan pihak yang harus membangun jaringan ini,” katanya.
Tokoh masyarakat Desa Srikayangan Yuliyantoro mengatakan, saat ini luas tanaman bawang merah 120 hektare, kalau Bendungan Drigul difungsikan, luas tanam bisa mencapai lebih dari 300 hektare.
“Kami mengharapkan Bendung Drigul segera diselesaikan. Bendung ini akan menjadi sumber air bagi tanaman bawang merah saat kemarau,” katanya.
Ia mengatakan selama ini, pengairan bawang merah mengandalkan sumur bur atau sumur pantek, dan sumber mata air yakni Bendung Drigul yang ada di desa itu. Menurutnya, tanaman bawang merah membutuhkan air supaya dapat tumbuh dengan bagus.
“Jaringan irigasi sangat dibutuhkan, kami berharap menjadi perhatian pemkab untuk menyediakan air bersih,” katanya.
Yuliyantoro mengatakan, pemkab sudah membangun infratruktur jalan pertanian, dan laboratorium bawang merah. Hal ini sudah sangat bagus, hanya saja, hal terpenting yang dibutuhkan oleh petani adalah Bendung Drigul.
“Semua infrastruktur pendukung untuk pengembangangan kawasan bawang merah sudah cukup, kecuali Bendung Drigul,” katanya. (Ant)