Bandara Adi Sumarno Jadi Percontohan Dunia
Namun pengembangan bandara menjadi lokasi yang ramah lingkungan harus terus dilakukan. AP I yang mengelola 13 bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia juga berencana untuk mengembangkan prinsip ramah lingkungan dalam pembangunan dan pengembangan bandara.
Di dunia, berbagai otoritas sedang menyusun solusi untuk menangani dampak buruk kegiatan bandara pada lingkungan, seperti emisi karbon yang tinggi, polusi suara hingga sampah dan air. “Bandara yang nampak bersih belum tentu ramah lingkungan, bandara yang nampak hijau juga belum tentu berkelanjutan (suistanable),” ujar Devi.
AP I juga berjanji akan lebih aktif di dalam Komite Lingkungan ACI agar mampu turut menyusun kebijakan mengenai bandara yang ramah lingkungan.
Kepala Bidang Teknik dan Industri ACI Asia Pasifik S.L Wong, dalam pertemuan dengan para jurnalis, menekankan mengenai pentingnya penyelenggaraan bandara yang mampu mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Untuk menerapkan bandara ramah lingkungan, kata Wong, dapat diupayakan dengan pengurangan emisi karbon dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan dan terbarukan, dan pengelolaan tumbuhan di sekitar bandara. (Ant)