Cut Putri: Ibu Tien Soeharto Bangkitkan Fundamen Kebudayaan

Editor: Satmoko Budi Santoso

Kepala Pelaksana Harian Anjungan Aceh TMII, Cut Putri Alyanur. Foto : Sri Sugiarti

JAKARTA – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun atas implementasi pemikiran cemerlang seorang Ibu Negara Tien Soeharto atau bernama lengkap Raden Ayu Fatimah Siti Hartinah, yang ingin memiliki cagar budaya khas Indonesia.

Pemikiran Ibu Tien Soeharto sangat luar biasa, agar Indonesia punya cagar budaya yang mengandung nilai-nilai budaya khas Indonesia. “TMII ini tercipta atas ide cemerlang Ibu Tien, sebagai sejarah panjang pelestarian dan pengembangan seni budaya bangsa Indonesia,” kata Cut Putri Alyanur, Kepala Pelaksana Harian Anjungan Aceh TMII kepada Cendana News, Minggu (9/9/2018).

Sebagai penghormatan, Cut menegaskan, jika dirinya mempunyai empat jempol, maka keempat jempol tersebut akan dia diberikan kepada Ibu Tien Soeharto atas ide cemerlangnya mempersatukan budaya bangsa dalam satu kawasan miniatur Indonesia.

“Kalau saya punya jempol empat, akan saya berikan pada Ibu Tien sebagai penghormatan saya pada beliau,” ungkapnya.

Menurutnya, empat jempol itu mengandung makna penghargaan yang luar biasa bagi pengabdian dan bakti Ibu Tien Soeharto kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Apalagi dia mengaku bahwa sejak dirinya usia 18 tahun sudah berada di barisan terdepan yang mengerti bagaimana Indonesia dan budaya.

“Saya dilahirkan dari Pemuda Pancasila dan KNPI. Saya dilahirkan dari partai besar yang sangat mengerti tentang utuhnya NKRI,” tegas Cut Putri.

Cut Putri mengaku pernah beberapa kali tampil di istana negara dan bertemu Pak Harto, dalam sebuah acara besar kala itu. Namun dengan Ibu Tien, diakui dia sering melihat manakala HUT TMII.

“Saat ultah TMII, Ibu Tien selalu keliling TMII naik bus wisata. Sepanjang jalan, beliau melambaikan tangan sambil tersenyum. Kami menyambutnya dengan kibaran bendera merah putih di tangan,” ujarnya

Lihat juga...