DLH Yogyakarta Upayakan Pengurangan Volume Sampah

Ilustrasi - Dok CDN

YOGYAKARTA  – Upaya pengurangan volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, namun hingga saat ini baru bisa terealisasi sekitar 50 persen dari target yang ditetapkan.

“Volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan bisa terus ditekan. Jika sebelumnya hanya 17,4 persen maka pada saat ini sudah bisa mencapai 18 persen,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana di Yogyakarta, Rabu.

Namun demikian, realisasi pengurangan volume sampah tersebut baru mencapai sekitar separuh dari target 30 persen pengurangan sampah organik dan anorganik pada 2025.

Suyana mengaku bahwa target tersebut cukup berat untuk direalisasikan, namun ia menyebut DLH Kota Yogyakarta tetap berupaya melakukan berbagai program untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.

Upaya tersebut di antaranya meningkatkan keberadaan dan kinerja sekitar 400 bank sampah yang tersebar di berbagai wilayah termasuk menambah nasabah bank sampah induk yang dikelola DLH Kota Yogyakarta.

Selain itu, lanjut dia, DLH Kota Yogyakarta juga memaksimalkan keberadaan pemulung untuk melakukan pengurangan sampah di tempat pembuangan sampah sementara.

“Bahkan, kami menyiapkan tempat khusus di beberapa TPS untuk digunakan oleh pemulung memisahkan sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual sehingga sampah tidak ditumpuk sembarangan,” katanya.

Namun demikian, lanjut dia, jika hanya mengandalkan bank sampah dan pemulung, maka target pengurangan 30 persen sampah tetap sulit dicapai. “Masyarakat juga perlu ikut memberikan kontribusi seperti pengolahan sampah dari rumah tangga,” katanya.

Lihat juga...