Kali Bekasi, Berbusa dan Berwarna Pekat

Editor: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Pencemaran Kali Bekasi, sepertinya dilakukan pembiaran. Meski berbagai aksi telah dilakukan, atau peringatan demi peringatan disampaikan tetapi pencemaran di Kali Bekasi terus berlanjut.

Bahkan Kali Bekasi tidak hanya kotor, bau dan pekat tetapi kali itu mengeluarkan buih menumpuk layaknya salju.

Rohani, (24), ibu rumah tangga, yang setiap hari melintas jembatan penyeberangan Kali Bekasi dari kawasan Bantargebang, mengeluhkan kondisi Kali Bekasi. Menurutnya, saat melintas baunya luar biasa menyengat.

“Hari ini di Kali Bekasi sudah sangat luar biasa. Busa menumpuk di sudut jembatan sudah terlihat seperti tumpukan salju. Bahkan baunya lehih menyengat dibanding kemarin,”ungkap Ani, menunjukkan lokasi busa, di bawah jembatan, Jumat (28/9/2018).

Ketua Ketua Komunitas Pecinta Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman – Foto Muhamad Amin

Terpisah, Ketua Komunitas Pecinta Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), Puarman, membenarkan kondisi Kali Bekasi. Menurut dia, pencemaran di Kali Bekasi adalah kiriman dari Sungai Cileungsi.

“Buih dan limbah di Kali Bekasi, adalah kiriman dari Cileungsi Kabupaten Bogor. Tepatnya di Curug Parigi. Tadi malam di hulu hujan, jadi sekarang Curug Parigi bersih, karena tumpukan limbah sudah dialirkan ke Kali Bekasi,” ungkap Puarman.

Dikatakan, berbagai upaya telah dilakukan baik dari KP2C, dan pegiat lingkungan lainnya, melapor ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, dan Provinai Jawa Barat. Tetapi pencemaran Kali Cileungsi dan Kali Bekasi masih terus berlanjut.

“Laporan juga sudah sampai ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), tetapi hanya janji akan investigasi, ambil sampel air dan lainnya. Buktinya pencemaran terus berlanjut,” tegas Puarman menilai Pemerintah pusat dan daerah belum serius menangani pencemaran Kali Bekasi.

Lihat juga...