Kampung Adat Bondo Maroto di Sumba Barat Terbakar
KUPANG — Kampung adat Bondo Maroto, salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Sumba Barat, Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (11/9) dini hari ludes terbakar.
“Iya betul, ada Kampung Adat Bondo Maroto terbakar tadi malam (Senin, 10/9) sekitar Jam 12.00 Wita,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur membenarkan peristiwa kebakaran kampung ada itu ketika dikonfirmasi di Kupang, Selasa (11/9/2018).
Ia mengatakan, telah mengonfirmasi pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat yang telah membenarkan adanya kebakaran kampung adat itu.
Dijelaskannya, diketahui kebakaran tersebut melenyapkan sebanyak 16 rumah adat dari total sebanyak 17 rumah adat di Kampung Adat Bondo Maroto.
Menurutnya, dugaan kuat sambaran api bermula dari sebuah rumah adat yang baru selesai dibangun. Rumah adat baru tersebut tidak memiliki atap berpuncak seperti rumah adat Sumba pada umumnya.
“Jadi sumbernya tidak dari hubungan pendek arus listrik karena di kampung adat itu belum ada instalasi listrik,” katanya.
Marius mengatakan, kondisi api sudah berhasil dipadamkan dan saat ini sedang dalam penanganan pemerintah kabupaten setempat dengan membangun tenda-tenda darurat.
“Pihak Kepolisian setempat juga sudah mengamankan lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait dampak kebakaran itu,” katanya.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Sumba Barat, Viktor Umbu Sulung yang dikonfirmasi di Kupang, mengatakan belasan rumah adat di Desa Kalambe Kuni, Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat itu merupakan salah satu kampung adat masyarakat setempat.
“Hanya satu rumah saja yang tidak terbakar dalam peristiwa itu,” kata Umbu.