KANAL Maluku Bangun Komitmen Selamatkan Lingkungan
AMBON – Komunitas Anak-Anak Pencinta Alam (KANAL) Maluku mengaku belum bermitra dengan pemerintah karena khawatir aksi penyelamatan dan pelestarian lingkungan alam jadi terhambat.
“Kami sangat berterima kasih karena mendapat resons positif, meski selama ini kami bergerak secara swadaya dan belum bermitra dengan pemerintah karena khawatirnya itu sesuatu yang baik ini tidak jalan,” kata ketua umum Kanal Maluku, Azis Tuny di Ambon, Minggu.
Pernyataan itu berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan malam penganugerahan ‘Hijau Kanal Rupidara’ yang diberikan kepada empat penerima penghargaan di Ambon pada Sabtu, (1/8) 2018.
Namun dia berharap, mudah-mudahan dengan apresiasi KANAL terhadap para pecinta lingkungan ini juga bisa mendapat respons pemerintah karena ini sangat penting sebagai regulator yang berkaitan dengan masalah perizinan HPH, pertambangan, atau izin Amdal yang nantinya dikeluarkan.
“Sehingga ke depannya pemerintah sebelum memberikan izin terhadap investor, meski kita tidak melarang investasi karena tujuannya juga baik namun kalau bisa juga mempertimbangkan dengan bijaksana soal Amdal,” jelasnya.
Karena masyarakat sekarang ini diperhadapkan dengan isu besar yakni persoalan pemanasan global.
Ia menerangkan isu lingkungan tidak lagi menjadi isu lokal tetapi masalah internasional dimana millenium development goalds oleh sejumlah negara di dunia menyepakti konsensus bersama soal lingkungan baik darat, ekosistem laut, dan pemanasan global.
Maluku juga diperhadapkan dengan beberapa persoalan seperti izin konsesi HPH dan perambahan hutan.
Empat tahun lalu KANAL juga sudah memberikan penghargaan serupa dan ada empat kategori penghargaan Rupidara kepada tokoh masyarakat, perseorangan, organisasi pencinta alam, maupun media massa.