Kebutuhan Pertanian dan Budidaya Ikan, Dorong Meningkatnya Permintaan Bambu
Editor: Satmoko Budi Santoso
Selain itu hujan yang mulai turun dalam beberapa hari terakhir diantisipasi mencegah kerusakan batang cabai yang ditanam selama masa pembuahan. Suhaimi memiliki langganan tetap yang menyediakan ajir bambu tersebut, sekaligus memenuhi kebutuhan sejumlah petani sayuran untuk ajir serta lanjaran penopang mentimun, kacang tanah, gambas, timun suri.
“Bambu banyak tumbuh di tepi aliran sungai Way Pisang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan terutama saat masa tanam sayuran bambu sangat dibutuhkan,” cetus Suhaini.
Pemilik kebun bambu di Dusun Merut, Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Saiful, menyebut kebutuhan bambu hitam dan bambu hijau dominan untuk keperluan bahan bangunan. Bambu tersebut dibeli dari petani pemilik rumpun bambu dengan harga Rp4.000 per batang dan sampai di lokasi pemesan bisa mencapai Rp5.000 termasuk biaya bongkar muat.
Kebutuhan bambu untuk bahan bangunan pembuatan rumah, disebut Saiful, mencapai puncaknya pada tahun 2016 saat sebagian warga terkena proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan membangun rumah baru.
Kebutuhan di wilayah kecamatan Bakauheni, Ketapang, Sragi sebagai kawasan wilayah pantai dan pertambakan disebutnya masih tinggi. Sejumlah petambak bahkan kerap memesan untuk berbagai keperluan termasuk nelayan untuk penggunaan pada kapal bagan congkel, pembuatan bagan apung.
Pemanfaatan bambu, diakui Saiful, akan menggunakan sistem tebang pilih sehingga hanya bambu usia tua digunakan dan bambu usia muda akan disisakan untuk ditebang ketika sudah tua.