Kemendes Dukung Revitalisasi Kota Terpadu Mandiri Pawonsari

Ilustrasi - Suasana pasar ikan -Dok: CDN

JAKARTA – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendukung revitalisasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Pawonsari di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, melalui pola kemitraan.

Siaran pers kementerian di Jakarta, Sabtu (1/9), menyebutkan Kemendes PDTT menggelar Rapat Kelompok Kerja (Pokja) membahas rencana pembangunan berkelanjutan KTM Pawonsari.

Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Boalemo, Sekretaris Daerah Kabupaten Boalemo, Asisten Dua, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Boalemo serta Peserta Pokja lintas sektor.

“Langkah awal dalam merevitalisasi KTM ini perlu dilakukan review terhadap masterplan yang sudah disusun 10 tahun yang lalu. Perlu segera ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) agar pembangunan di KTM Pawonsari dapat memberi dampak yang bersifat jangka panjang,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, M. Nurdin, di KTM Pawonsari, Kamis (30/8).

Ia mengatakan, hal yang sangat penting dalam mengembangkan KTM ini adalah keterlibatan mitra swasta dan perbankan dalam mengembangkan produk unggulan seperti padi, sawit, dan jagung.

Kerja sama lintas kementerian maupun lembaga, menurut dia, juga telah dilakukan secara intensif.

Ia menjelaskan, pada tahun 2018 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo telah membangun infrastruktur senilai Rp29 miliar dan membangun bendungan senilai Rp 8 miliar.

Selain itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi akan membangun pasar dengan nilai Rp 6 Miliar.

Di kawasan KTM ini juga telah dibangun dua Puskesmas. Satu Puskesmas sudah dapat melayani rawat inap.

Lihat juga...