Kereta Gantung Dijadikan Destinasi Wisata di Surabaya

Editor: Satmoko Budi Santoso

Kepala Bappeko Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto Kusbandono

SURABAYA – Minimnya destinasi wisata di Kota Surabaya membuat warga kota tersebut bingung mencari tempat yang dianggap layak untuk menghabiskan akhir pekan. Mereka umumnya memilih Kota Malang dan Batu, sebagai destinasi pelesir bagi arek-arek Kota Pahlawan untuk melepas penat.

Upaya dan terobosan untuk menciptakan destinasi wisata di Surabaya tengah diwujudkan oleh pemerintah setempat. Destinasi wisata itu berupa kereta gantung.

Pembangunan wahana kereta gantung di ibukota provinsi Jawa Timur tersebut melibatkan partisipasi pihak swasta sebagai upaya pengembangan potensi wisata dengan melalui program CSR dari swasta yang diwujudkan infrastruktur.

Kereta Gantung tersebut diharapkan mampu menjadi destinasi wisata baru yang bisa menjadi alternatif melepas penat setelah seminggu penuh melakukan rutinitas dengan pekerjaan masing-masing.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, Eri Cahyadi, pihaknya optimis jika wahana Kereta Gantung yang melintasi wilayah Kenjeran hingga Jembatan Suramadu menurut rencana akan selesai di akhir tahun 2018.

“Kami optimis selesai di akhir tahun 2018 nanti. Bukan hanya selesai terkait pembebasan lahannya saja. Tapi sudah 100 persen dan bisa dinikmati sebagai destinasi wisata,” ujar Eri, Minggu (9/9/2018).

Eri juga menambahkan, sumber pembiayaan pembangunan Kereta Gantung itu berasal dari dana yang dimiliki pihak swasta dalam bentuk CSR untuk Kota Surabaya.

“Kami memang mengarahkan agar pembangunan CSR ini berupa infrastruktur atau fasilitas yang bisa bermanfaat bagi warga. Jadi bukan uang. Kalau uang, susah nanti pendistribusiannya,” jelas Eri.

Lihat juga...