Ketimpangan Ekonomi, Bupati Trenggalek Ingatkan Sinergi Antar-Wilayah

Ilustrasi suasana bandara - Foto: Dok. CDN

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa sinergitas antarwilayah mutlak diperlukan demi mendorong percepatan pembangunan daerah di satu kawasan yang saling terkait satu sama lainnya.

“Suatu daerah tidak bisa berkembang sendiri, namun perlu adanya sinergi dengan daerah lainnya untuk bisa maju dan berkembang,” kata Emil di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang fokus terhadap pembangunan bandara di Kota Kediri.

Pembangunan bandara di Kediri yang menjadi program strategis nasional (PSN) itu diyakini Emil nantinya kebermanfaatannya juga akan dirasakan oleh daerah sekitar, termasuk masyarakat Trenggalek.

Emil mengingatkan bahwa dibangunnya bandara di wilayah Selatan Barat Daya di Jawa Timur itu merupakan perjuangan keras dari delapan kepala daerah, yakni Trenggalek, Ponorogo, Madiun, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Blitar dan Kediri.

Delapan daerah tersebut kemudian membuat petisi yang ditujukan kepada Presiden guna meminta dibuka sebagian ruang latihan udara militer untuk penerbangan sipil.

Hal ini ditunjukkan untuk mengurangi disparitas perekonomian yang sangat timpang antara Utara dan Selatan Jawa.

Menurut Emil Dardak, ada sekitar 10 juta warga di Selatan Barat Daya Jawa Timur yang membutuhkan kemudahan akses atau bandara untuk bisa meningkatkan perekonomiannya.

“Petisi ini akhirnya disetujui oleh Presiden dan saat ini dibuka sebagian ruang udara latihan militer untuk penerbangan sipil,” tuturnya.

Sebelumnya, sempat muncul wacana bandara akan dibangun di Tulungagung. Namun, dalam pelaksanaannya kemudian disepakati bandara dibangun di Kediri pada 2019.

Lihat juga...