Kondisi Bangunan SKB Sikka Sangat Memprihatinkan
Editor: Mahadeva WS
Kebanyakan siswa sudah tidak diterima di sekolah lain, karena nakal dan tidak mengikuti aturan, serta putus sekolah. Rata-rata orang tua siswa yang anaknya bersekolah di tempat tersebut, berasal dari keluarga tidak mampu.
Anggota DPRD Sikka, Yohanes A.J.Lioduden mengatakan, dana untuk rehab dan pembangunan gedung sekolah tersebut berasal dari DAK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembangunan gedung sekolah sementara untuk tenaga pengajarnya mendapatkan honor dari pemerintah daerah. “Untuk bangunan dan fasilitasnya memang ada dana dari kementrian sementara untuk tenaga pengajar atau tutornya ada alokasi dana dari APBD II Sikka atau Dana Alokasi Umum untuk honor gurunya sebesar Rp.750 ribu rupiah sebulan,” ungkapnya.
Yani berharap, dana pembangunan sekolah tersebut bisa segera dicairkan, agar bisa segera dilakukan pembangunan. Jika tidak segera dibangun, saat musim hujan kegiatan belajar mengajar akan terganggu.