Pencari Kerja Demo, Tolak Penerimaan CASN Daring
WAMENA – Lebih dari 200 pencari kerja di Kabupaten Jayawijaya, Papua, menggelar demonstrasi, menolak proses penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) secara online atau dalam jaringan (daring).
Masa pendemo Kamis (20/9/2018) siang, menggelar aksi di depan Kantor DPRD Jayawijaya, untuk menyampaikan aspirasi. Ratusan pencari kerja tersebut, ditemui empat anggota DPRD setempat, dan Kepala Badan Kepegawaian Pemkab Jayawijaya, Hironimus Huby.
Dalam orasinya, seorang pencari kerja menyatakan, menolak sistem online pada penerimaan CASN 2018. Mereka menginginkan penerimaan dengan sistem manual. Para pendemo yang mengaku merupakan masyarakat asli Papua, khususnya berasal dari Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Nduga, Yalimo, Tolikara, dan Mamberamo Tengah itu menyebut, di daerahnya sistem daring tidak memungkinkan, karena jaringan internet tidak mendukung.
“Jaringan tidak betul, terus mau buat online bagaimana? Jaringan di Mamberamo Tengah sana setengah mati. Kita juga tahu komputer,” kata seorang pencari kerja yang mengaku berasal dari Mamberamo Tengah.
Pendemo lainnya yang mengaku berasal dari Kabupaten Tolikara menambahkan, pihaknya bukannya tidak mampu menggunakan sistem daring. Kendala yang dialami adalah, jaringan. “Ini bukan hanya di Jayawijaya, sebab seluruh Papua jaringan internet buruk,” tegasnya.
Mereka juga meminta, penerimaan untuk Provinsi Papua diprioritaskan kepada penduduk asli Papua. “Kalau ada formasi yang tidak bisa diisi oleh orang Papua seperti dokter, itu silahkan buat yang dari luar Papua (non-Papua),” kata pendemo.
Pendemo juga membawa spanduk berukuran besar bertuliskan “Kami dari pencaker sembilan kabupaten di wilayah adat Lapago/pegunungan tengah Papua menolak Penerimaan CPNS 2018 secara online. Sebagian besar masa adalah warga yang bermukim di wilayah pegunungan tengah Papua. Dan di daerah tersebut, memang belum dijangkau jaringan internet maupun jaringan seluler untuk telepon genggam. Bahkan di pusat Kota Kabupaten Jayawijaya, jaringan internet cukup sulit, walau hanya diakses melalui telepon genggam. (Ant)