Sejumlah UKM Pameran Produk Perdagangan di Laos

Bendera Negara Laos. -Dok: CDN

JAKARTA  – Indonesia pada 21-22 September 2018 gelar pameran perdagangan, pariwisata dan investasi (TII) di Laos dalam rangka memperkenalkan berbagai produk dan komoditas di negara yang terletak di kawasan Indochina.

“Indonesia akan terus mendorong momentum kerja sama dengan Laos dengan terus mengadakan pameran dagang dan pertemuan bisnis baik sekarang maupun di masa yang akan datang,” kata Duta Besar RI untuk Laos, Pratito Soeharyo, ketika membuka Pameran Trade, Tourism, dan Investment di Vientiane Centre Mall, Vientiane, Jumat.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kedutaan Besar RI di Vientiane, Laos, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan momentum positif hubungan bilateral antara Laos dan Indonesia yang sudah menginjak usia ke-61.

Puncak Momentum hubungan bilateral kedua negara adalah ketika Perdana Menteri Laos, Yang Mulia Thongloun Sissoulith berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober 2017 sebagai kunjungan resmi.

Dalam bidang diplomasi ekonomi, hubungan ekonomi antara kedua negara dewasa ini berkembang pesat dimana nilai perdagangan tahun 2018 dari bulan Januari-Juni meningkat sebesar 203 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017.

Pada tahun ini tercatat perdagangan mencapai total nilai 18 juta dolar AS dibandingkan dengan 6 juta dolar pada tahun sebelumnya.

Kegiatan TTI diikuti oleh 13 Perusahaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Indonesia yang berupaya untuk menembus pasar Laos.

Perusahaan-perusahaan ini diantaranya bergerak di bidang makanan, makanan ringan, pupuk, minuman, dan cat.

Selain itu, sebagai upaya meningkatkan hubungan people to people antara kedua negara, KBRI juga mengundang dua perusahaan Laos yang bergerak di bidang perkayuan dan handicrafts untuk ikut serta dalam pameran TTI ini. Terdapat juga tiga perusahaan asal Laos yang mengikuti kegiatan tersebut. Sedangkan untuk Kegiatan Sales Mission, akan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2018. (Ant)

Lihat juga...