Sidang Umum ICW, Angkat Derajat Perempuan Indonesia
MAGELANG — Kongres Wanita Indonesia berharap penyelenggaraan “The 35th General Assembly of International Council of Women (ICW) atau Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Dunia di Yogyakarta mampu mengangkat derajat perempuan Indonesia di mata dunia.
“Ini kenapa kami berusaha agar Indonesia bisa menjadi ‘host’ (tuan rumah), biar perempuan Indonesia tidak dianggap lemah,” kata Perwakilan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) sekaligus ketua Panitia Sidang Umum ICW ke-35, Handriyani Ully Silalahi, saat jumpa pers di Magelang, Jawa Tengah, Senin (3/9/2018).
Ully mengatakan di mata dunia perempuan Indonesia kerap dianggap lemah, menjadi korban pelecehan, hingga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). padahal, menurut dia, banyak kiprah maupun karya perempuan Indonesia yang bisa dibanggakan.
Oleh sebab itu, menurut dia, di sela Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Dunia para delegasi internasional yang hadir akan diajak mengunjungi sejumlah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) binaan BUMN di Kecamatan Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Di Balkondes mereka akan tahu bahwa perempuan Indonesia bisa melakukan hal-hal apa saja dan tidak ada masalah,” kata Ully.
Menurut Ully, selama ini Kowani serta sejumlah organisasi perempuan Indonesia lainnya terus berupaya memberikan beragam pelatihan kepada para perempuan di Tanah Air agar bisa hidup mandiri baik secara ekonomi, sosial, dan budaya.
“Kami juga melatih UKM-UKM perempuan di perdesaan agar bisa menjadi tangguh dan bersaing. Kami di Kowani benar-benar memperhatikan perempuan Indonesia sampai ke tingkat-tingkat dasar,” kata dia.
Tahun ini Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan “The 35th General Assembly of International Council of Women” atau Sidang Umum ke-35 Dewan Perempuan Dunia 14-19 September 2018. Dalam acara yang akan dibuka Presiden Joko Widodo itu juga akan berlangsung Pertemuan Nasional 1.000 Organisasi Perempuan Indonesia.