1.910 Gardu Distribusi Listrik Sulteng Sudah Beroperasi
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mencatat 1.910 gardu distribusi listrik, sudah beroperasi di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, kondisi kelistrikan di wilayah terdampak bencana gempa bumi, likuefaksi, dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi terus meningkat. “Berdasarkan laporan PLN, saat ini tujuh gardu induk dan 1.910 gardu distribusi telah beroperasi,” katanya, Sabtu (13/10/2018).
Selanjutnya, sebanyak 45 penyulang (feeder), telah dipulihkan 100 persen oleh tim gabungan PT PLN (Persero). Sementara untuk pasokan listrik, bagi pelanggan prioritas seperti kantor, rumah sakit, bank, SPBU, pusat ekonomi, dan tempat ibadah sudah tersalurkan.
“Berdasarkan laporan PLN hari ini, daya sebanyak 101 MW telah tersedia untuk Palu, sementara beban puncak sistem Sulawesi Tengah sebesar 70 MW. Selain itu, 76 unit genset juga telah tiba di Palu dan 54 unit telah didistribusikan ke berbagai wilayah di Palu, Donggala, dan Sigi,” tuturnya.
Pasokan listrik pascagempa telah pulih hampir 90 persen, dengan hampir lima persen di antaranya dipasok dari genset yang beroperasi. Sebanyak 17 alat berat crane, 15 truk, 315 mobil dan 55 sepeda motor menjadi fasilitas pendukung selama masa pemulihan kelistrikan di wilayah bencana.
Selain itu, 1.047 relawan PLN dari seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang keahlian juga bahu membahu dalam proses pemulihan. Pulihnya sistem kelistrikan terlihat dari menggeliatnya kembali aktivitas di berbagai sarana dan fasilitas umum yang listriknya sudah menyala. “Aktivitas perhotelan, rumah makan, dan warung-warung berangsur normal. Ini menunjukkan geliat ekonomi juga terus tumbuh,” pungkasnya. (Ant)