Atlet Para-Atletik Indonesia Disiapkan ke Paralimpiade 2020
JAKARTA – Atlet para-atletik Indonesia, yang berlaga di Asia Para Games 2018, langsung disiapkan menuju perhelatan Paralimpiade 2020, yang akan digelar di Tokyo, Jepang.
“Kebijakan tersebut mempertimbangkan, prestasi membanggakan yang diperoleh di Asian Para Games 2018,” kata pelatih para-atletik di Komite Paralimpiade Nasional Indonesia, Purwo Adi Sanyoto, Sabtu (13/10/2018).
Di Asian Para Games 2018, yang digelar di Indonesia, para-atletik menyumbangkan enam medali emas, 12 medali perak dan 10 medali perunggu. Capaian tersebut menjadi yang tertinggi dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di cabang olahraga para-atletik Asian Para Games. “Kami tentu ingin meloloskan para atlet kami ke Paralimpiade 2020,” ujar Purwo lebih lanjut.
Purwo menyadari, langkah menuju pesta olahraga multicabang tingkat dunia untuk olahragawan dengan disabilitas tidak mudah untuk dilakukan. Para atlet harus mengikuti kejuaraan dunia atau grand prix, agar dapat memenuhi kualifikasi Paralimpiade, yang jadwalnya akan diumumkan pada 2019 mendatang. “Karena itu, atlet yang sudah berprestasi di Asian Para Games jangan cepat puas. Kejar terus batas maksimal sampai level tertinggi. Bagi yang belum mendapatkan medali, tidak boleh putus asa. Jadikanlah itu motivasi untuk merengkuh prestasi,” tandas Purwo.
Mengenai pencapaian di Asian Para Games 2018, Purwo mengaku puas dengan atletnya. Prestasi yang dicatatkan sesuai perkiraan, dan bahkan ada yang melebihi target. “Ada pula beberapa yang tidak mendapatkan medali, tetapi pencapaiannya mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya,” tutur Purwo.
Dari capaian yang diperoleh, ada tiga atlet yang menorehkan prestasi melampaui rekor Asia, yakni Rica Oktavia di kategori lompat jauh T20 putri, Suparniyati di nomor tolak peluru F20 putri dan Sapto Yogo Purnomo nomor lari 100 meter T37 putra. (Ant)