Banjir Sumbar Telan Korban Jiwa Tujuh Orang

Editor: Mahadeva WS

PADANG – Bencana banjir dan longsor yang melanda 11 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, beberapa hari terakhir, tercatat menelan korban jiwa tujuh orang. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) korban jiwa ada di dua daerah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat Rumainur/Foto: M. Noli Hendra

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur, tujuh orang korban itu terdiri dari tiga orang anak. Mereka merupakan korban tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman. Sementara untuk empat orang lainnya, merupakan bencana banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar.

“Untuk di sembilan kabupaten dan kota lainnya, yang turut dilanda bencana banjir dan longsor, sejauh ini untuk korban jiwa nihil. Artinya ada dua daerah yang terdampak bencana di Sumatera Barat yang memakan korban, yaitu Tanah Datar dan Padang Pariaman,” jelas Rumainur, Sabtu (13/10/2018).

Khusus di Kabupaten Tanah Datar, saat ini masih ada satu korban yang belum ditemukan, akibat terseret banjir bandang. Korban terseret dari bersama empat korban lain yang telah ditemukan, di nagari atau desa tetangga. “Untuk satu orang yang kita cari itu, pencarian dilakukan dengan menyisir sepanjang aliran sungai. Soal kendala, saat ini yang dihadapi tim di lapangan, lokasi sungai yang ditelusuri cukup panjang, sampai lima kilometer dari titik kejadian,” jelasnya.

11 daerah yang dilanda bencana banjir dan longsor itu adalah, Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar. Kemudian Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam, Sijunjung, Mentawai dan Kabupaten Solok. “Dari sejumlah daerah itu, ada 305 mengalami kerusakan dampak dari bencana tersebut. Selain itu juga ada tiga sekolah yang terendah banjir, tiga masjid, dan tiga jembatan putus tersebar di 11 daerah itu,” paparnya.

Lihat juga...