Diserang Hama, Produksi Padi di Penengahan Menurun
Editor: Mahadeva WS
LAMPUNG – Petani padi di Desa Kelaten, Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, mengalami penurunan produksi di masa panen kali ini.
Heriawan (30), salah satu petani padi di Dusun Jatisari, Desa Pasuruan menyebut, penurunan produksi terjadi karena serangan hama wereng. Lahan seluas setengah hektare, yang semula bisa panen tiga ton, kali ini hanya panen sekira 2,5 ton gabah kering panen (GKP). Selain akibat hama wereng, hama burung juga ikut menurunkan produksi padi pada masa tanam ketiga (MT3).
Heriawan padi pada masa panen tahun ini menanam varietas Ciherang, yang memiliki usia tanam 120 hari. Pada penanaman yang dilakukan Juli lalu, sejak awal sudah menghadapi berbagai kendala. Seperti datangnya organisme pengganggu atau hama tanaman. Saat padi berusia setengah bulan, hama keong mas melanda. Hama wereng juga mulai menyerang sebelum padi berbulir, sehingga batang padi menjadi kuning, mengering dan kerdil.
“Sudah kami lakukan proses penyemprotan menggunakan insektisida agar bisa mengurangi dampak hama wereng, tetapi tetap saja produksi berkurang saat panen akibat rumpun berkurang,” terang Heriawan saat ditemui Cendana News sedang memanen padi miliknya, Rabu (3/10/2018).
Menghadapi kondisi tersebut, Heriawan memilikih melakukan ngasak padi yang dipanen, karena sebagian mengalami kerusakan akibat hama wereng. Sejumlah rumpun padi yang terimbas hama wereng, sebagian rusak dengan bulir padi tidak berisi, tetap dipanen dengan sistem pemilahan. Pertumbuhan padi yang terhambat saat masa pertumbuhan, membuat bulir padi tidak berisi biji beras. Proses ngasak dilakukan, karena batang padi tidak bisa dipanen secara manual.