Festival Bebas Batas, Unjuk Karya Difabelitas

Editor: Mahadeva WS

Sani mengaku punya keturunan keluarga yang aktif berkesenian sehingga dari kecil sudah suka menggambar. Tetapi karena sekolah, kuliah dan kemudian kerja, aktivitas berkesenian kini hanya menjadi hobby. “Pak Purwo Hadi, keluarga kami, yang sekarang sudah sepuh, sudah tua, berkesenian sejak zaman dulu hingga sampai tahun 90-an masih berkesenian, “ ungkapnya.

Menurut Sani, sambutan masyarakat sangat baik terhadap pameran Batas. Diharapkan, pameran untuk difabelitas ini semakin banyak dan semakin digiatkan, untuk memberikan kesempatan kepada para difabel. “Kami butuh wadah untuk kami tetap berkarya kesenian dan dihargai banyak orang,” tegasnya.

Lukisan Sani jumlahnya cukup banyak. Hal itu mendorongnya ingin menggelar pameran lukisan tunggal. “Rencananya saya akan menggelar pameran tunggal lagi yang keempat kalinya pameran tunggal sekitar bulan Desember mendatang, “ pungkasnya.

Lihat juga...