Pascagempa, Pemkab Sigi Prioritaskan Data Warga Kehilangan Rumah
SIGI – Pemerintah Kabupaten Sigi dalam tahap kedua tanggap darurat gempa bumi memprioritaskan untuk mendata warga yang benar-benar kehilangan rumah untuk mendapatkan perhatian secepatnya dalam proses pemulihan.
“Bupati Sigi Moh Irwan Lapata telah menginstruksikan seluruh kepada desa dan camat di daerah itu untuk melengkapi data rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi dahsyat yang terjadi pada 28 September 2018,” kata Asisten II Sekretariis Daerah Kabupaten Sigi, Iskandar Nontji di Palu, Rabu.
Menurut dia, pendataan diprioritaskan rumah warga yang memang berat dan hancur diterjang gempa karena pemerintah akan membangun hunian sementara dalam waktu dekat ini.
“Data diperlukan untuk diajukan ke pemerintah dan swasta yang akan membangun rumah. Sementara bagi korban gempa yang lokasinya tetap akan dibangun di setiap wilayah terdampak di seluruh Kabupaten Sigi,” katanya.
Berdasarkan data sementara yang ada, jumlah bangunan rumah yang rusak berat akibat diterjang gempa bumi sekitar 10.000 unit. “Ini baru data sementara,” kata Iskandar, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sigi.
Di Kabupaten Sigi ada sebanyak 13 dari 15 kecamatan yang terdampak bencana alam gempa.
Gempa bumi menghancurkan banyak bangunan rumah, sekolah, sarana kesehatan, infrastruktur jalan, jembatan, saluran listrik, jaringan irigasi dan telekomunikasi. (Ant)