Pemkab Pamekasan Pamerkan Batik Tulis di Surabaya
PAMEKASAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur memamerkan batik hasil kerajinan perajin batik tulis di wilayah itu di Surabaya, Sabtu (27/10/2018).
Pemeran bertema “Gebyar Batik Pamekasan” yang digelar di salah satu hotel di Surabaya ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan dengan Komunitas Batik Surabaya (Kibas).
Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, pameran batik tulis ke luar daerah itu, sebagai bentuk komitmen Pemkab Pamekasan dalam upaya memajukan dan membantu masyarakat perajin batik memasarkan hasil kerajinan mereka.
“Melalui pameran ini, kita ingin Batik Pamekasan, ditransformasikan dengan mempromosikan, seperti kegiatan saat ini,” kata Baddrut.
Mantan anggota DPRD Jatim itu menjelaskan, bahwa batik tulis Pamekasan memiliki potensi bagus, dan oleh karenanya “Gebyar Batik Pamekasan” tersebut dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan dan memperluas penjualan batik Pamekasan.
“Gebyar batik ini akan terus kita lakukan. Nanti, OPD-OPD harus memakai batik yang diproduksi oleh para perajin batik Pamekasan,” ujar bupati muda ini.
Baddrut Tamam juga menuturkan, bahwa dalam tiga hari kemarin, pihaknya telah wajibkan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan memakai warung dalam rangka Hari Santri Nasional.
“Dalam waktu dekat ini, ASN diwajibkan memakai baju tradisional Madura, dan membeli baju yang mereka pakai kepada perajin dan pedagang lokal Pamekasan,” ujar Baddrut.
Di Kabupaten Pamekasan ada sebanyak 28 sentra atau pusat kerajinan batik tulis yang tersebar di tujuh kecamatan dari 13 kecamatan yang ada di wilayah tersebut.