Petambak di Sidoarjo Waspadai Pergantian Musim
SIDOARJO – Petani tambak yang ada di wilayah Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, mewaspadai proses pergantian musim, dari kemarau ke hujan yang saat ini sedang terjadi. Keasaman air tambak saat hujan turun, terus mendapatkan pemantauan.
“Salah satu kemungkinannya adalah, meningkatnya keasaman air akibat masuknya air hujan. Kondisinya bisa mengganggu pertumbuhan ikan bandeng atau juga udang yang ada di dalam tambak,” tutur salah satu petambak asal Sedati, Sidoarjo, Khumaidi, di Sidoarjo (Sabtu (20/10/2018).
Selain mewaspadai keasaman, petambak juga melakukan peninggian tanggul. Hal itu untuk mencegah kerugian jika terjadi banjir di sekitar tambak. Ikan atau udang yang ada di dalam tambak sangat rentan hanyut terbawa banjir.
Saat ini petambak juga belum bisa menebar benih terlalu banyak. Hal itu mempertimbangkan kondisi perubahan musim yang sedang terjadi. “Kalau kami tebar sekarang, ada kemungkinan tidak bisa dipanen dengan maksimal, karena adanya perubahan keasaman air yang ada di dalam tambak tersebut,” tandasnya.
Untuk mengatasi keasaman di dalam tambak, perlu memasukkan garam kedalam tambak, sesuai dengan kebutuhan. Dengan tambahan garam, kadar keasaman bisa menjadi normal lagi. “Jika keasaman sudah normal, proses penyebaran benih ikan di dalam tambak bisa berjalan dengan lancar, dan petani tambak tidak merugi,” pungkasnya. (Ant)