JAKARTA — Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Salahuddin Uno saat kampanye di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menyempatkan diri menemui para petani bawang di Kecamatan Larangan yang mengeluhkan soal rendahnya harga bawang.
“Permasalahan petani ini perlu mendapatkan prioritas penanganan. Jika terpilih, akan memperhatikan nasib petani agar kesejahteraan petani meningkat,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Dia mengatakan ada beberapa cara untuk mengatasi persoalan tersebut. Mencontohkan, Pemerintah DKI sudah melakukan kerja sama dengan Food Station. Lembaga ini bertujuan membeli dan menampung hasil panen dengan harga yang layak.
“Nanti harganya kita patok biar stabil. Yang penting ada keuntungan yang diperoleh petani,” kata Sandiaga.
Pertemuan dengan petani bawang tersebut dilakukan usai Salat Jumat di lapak bawang merah Desa Larangan. Dalam pertemuan itu, mantan Wagub DKI Jakarta ini didampingi Sudirman Said dan Menteri Pertanian periode 2004-2009, Suswono.
Sejumlah perwakilan petani satu persatu menyampaikan keluhan dan usulan kepada Sandiaga. Sugiarto, salah seorang petani bawang asal Kecamatan Larangan mengatakan, selama kurun waktu empat tahun berturut turut, harga bawang tidak pernah mengalami kenaikkan. Akibatnya petani rugi karena harga jualnya rendah dan tidak bisa menutup biaya tanam. Padahal sebagian petani bawang mendapatkan modal tanam dari utang bank.
“Kami menanam bawang tumbuhnya hutang. Umumnya petani disini punya modal bibit. Untuk membayar tenaga dan obat obatan petani hutang di bank. Tapi apa hasilnya, setelah panen, harga bawang anjlok. Rugi semua petani dan harus menanggung hutang bank,” kata Sugiarto.