Puluhan Ambulan Disiagakan di Pantai Tanjung Pakis

Ilustrasi, ambulan - Foto: Dok. CDN

KARAWANG — Puluhan ambulan milik Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat masih disiagakan di Pantai Tanjung Pakis guna membantu evakuasi korban jatuh pesawat Lion Air JT 610, Senin pagi.

“Kita kerahkan 15-20 unit ambulan ke lokasi,” kata Bupati Karawang Cellica Nurachadian di Pantai Tanjung Pakis, Senin (29/10/2018).

Pantauan di lokasi, hingga pukul 23.00 WIB kendaraan evakuasi korban kecelakaan pesawat berpenumpang 188 orang itu, masih parkir di tepi pantai. Ambulan itu parkir di tempat itu dekat Posko Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jawa Barat sejak pagi hari.

Ambulan berwarna putih jenis Suzuki APV itu nampak parkir secara berjajar di area garis polisi.

Hingga Senin malam ambulan tersebut belum dioperasikan karena Tim SAR Gabungan dari Polri, TNI, dan lainnya mengevakuasi potongan tubuh korban ke RS Polri Kramat Jati via Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta guna menghindari kemacetan lalu lintas bila dipaksakan melalui jalan darat di Kabupaten Karawang menuju Jakarta.

Ambulan tersebut masih disiagakan di Pantai Tanjung Pakis yang berjarak sekitar dua jam perjalanan menuju Tanjung Karawang. Ambulan tersebut dikerahkan dari sejumlah Puskesmas di Kabupaten Karawang untuk bersiaga mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang.

Salah satu sopir ambulan dari Puskesmas Muarabungin, Kartoyo (39), mengaku tetap diminta bersiaga di Pantai Tanjung Pakis guna keperluan darurat.

“Kami tidak hanya fokus pada korban, tapi juga untuk melayani petugas evakuasi yang mengalami gangguan kesehatan,” katanya.

Kartoyo mengakui sejak penugasan dirinya ke lokasi kejadian pada pukul 10.00 WIB hingga malam hari, belum mengangkut pasien. “Yang jelas, kami tetap siaga di lokasi bila sewaktu-waktu dibutuhkan,” katanya. (Ant)

Lihat juga...