Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Lalu. Saswadi/Foto: Turmuzi
MATARAM – Guna mendukung kemajuan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), selain mempromosikan, masyarakat juga diminta bisa ikut membeli dan menggunakan produk UMKM lokal NTB.
“Jangan sampai dari sisi promosi kencang mengkampanyekan produk UMKM NTB, tapi malah membeli dan menggunakan produk UMKM luar, kan tidak sesuai dan menimbulkan tanda tanya,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Lalu Saswadi, di Mataram, Selasa (30/10/2018).
Seharusnya, katanya, kalau memang mencintai produk UMKM sendiri, harus digunakan, sebagai bentuk kecintaan sekaligus promosi bagi masyarakat luar NTB maupun wisatawan.
“Karena itu, masyarakat didorong untuk membeli berbagai produk dihasilkan UMKM NTB, baik produk olahan, berupa makanan dan produk UMKM berupa hasil kerajinan dan seni lainnya,” harapnya.
Dari sisi kualitas, tambah Saswadi, produk UMKM dihasilkan NTB tidak kalah saing dengan produk luar NTB. Batik Sasambo, misalnya, kualitas cukup bagus dan bisa digunakan sebagai pakaian bekerja di kantor pemerintahan maupun swasta.
Agar penggunaan batik Sasambo bisa maksimal, Diskop NTB akan berkoordinasi dengan seluruh OPD maupun bupati wali kota di NTB, supaya semua ASN di lingkup dinas dan instansi masing-masing bisa menggunakan batik Sasambo.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, juga mengajak masyarakat NTB mencintai produk UMKM lokal, salah satunya hasil kerajinan tenun.
Wujud kecintaan terhadap produk UMKM NTB dilakukan dengan menggunakan produk yang ada, seperti kain tenun Sukarara Lombok Tengah, kain tenun Rangrang, kain tenun Sasambo dan sejumlah produk UMKM lain.