World Bank Apresiasi Penerapan Big Data di Kota Denpasar

Editor: Koko Triarko

DENPASAR – Delegasi IMF World Bank, berkunjung ke tiga lokasi di Kota Denpasar, yakni Desa Dangin Puri Kangin, Tukad Bindu Kesiman, dan di Denpasar Damamaya Cyber Monitor, Gedung Mal Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma Lumintang, Selasa (16/10/2018).
Direktur City Planning Labs (CPL) World Bank, Gayatri Singh, mengunjungi Denpasar Damamaya Cyber Monitor. Kehadirannya mengapresiasi Pemerintah Kota Denpasar yang telah mampu menyediakan big data melalui  program aplikasi Geoportal, yang bekerja sama dengan World Bank.
Menurutnya, Pemerintah Kota Denpasar telah mampu  mengembangkan data tersebut. Hal ini dapat dilihat langsung dari Damamaya Cyber Monitor. “Pemkot Denpasar sudah luar biasa, dan merupakan kota pertama di Indonesia yang telah mampu mengembangkan big data melalui Geoportal. Saya harapkan, data ini terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan kota,” ujar Gayatri.
Asisten I Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, Gusti Ngurah Eddy Mulya, (batik hijau) sedang menjelaskan program Damamaya Cyber Monitor kepada para delegasi IMF-WB di MPP Sewaka Dharma, Denpasar, Selasa (16/10/2018). -Foto: Sultan Anshori.
Dengan adanya big data ini, ia mengaku dapat mewujudkan  Denpasar sebagai Kota Smart City. Ia juga mengaku, tujuan dari penyediaan big data ini adalah untuk melakukan pembangunan secara menyeluruh, karena banyak permasalahan kota yang dapat dilakukan perencanaan dengan baik.
“Ini dibutuhkan data yang benar-benar akurat, sebagai contoh dalam program mengatasi kemacetan, hingga pergerakan penduduk. Dengan data ini, dapat menghindari perencanaan pembangunan yang tidak sesuai sasaran, serta data yang akurat melalui smart city akan lebih mampu menampilkan angka pasti untuk pelaksanaan pembangunan,” kata Gayatri.
Sementara itu, Asisten I Administrasi Umum Sekda Kota Denpasar, Gusti Ngurah Eddy Mulya, menyampaikan bahwa Damamaya telah dibangun sejak 2016, bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses informasi yang dibutuhkan, agar dapat mengelola data dan informasi secara cepat dan efektif.
Damamaya Cyber Monitor merupakan pusat kontrol di Kota Denpasar. Salah satu aplikasi dan situs yang ada adalah pusat geoportal, yang merupakan situs yang menyajikan data, baik berbentuk tabel dan berbasis spasial.
“Aplikasi Geoportal Kota Denpasar ini mulai dibangun 2015, bekerja sama dengan World Bank, merupakan salah satu upaya Kota Denpasar untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan publik dalam memperoleh data berbasis keuangan, yang dapat menunjukkan lokasi dan letak posisi suatu objek,” kata Gusti Ngurah Eddy Mulya.
Sekretaris BAPPEDA Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya, menambahkan kerja sama ini diharapkan dapat diaplikasikan di daerah lain atau di negara lain secara global, sesuai harapan World Bank. “Sehingga kita bergerak di sistem yang sama,” Katanya.
Ia mengaku, geoportal ini sangat bermanfaat, di antaranya untuk pembelajaran tentang tingkat SDM, bahwa data itu sangat penting. Dengan data yang menjadi sumber dasar yang digunakan sebagai dasar pembangunan, akan lebih efisien atau tidak ada lagi pemborosan.
“Kami juga mengharapkan, geoportal dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mencari berbagai informasi tentang Denpasar, karena dapat diakses melalui geoportal. Karena Geoportal itu mengakses hampir semua data di Kota Denpasar, seperti data tabel dan spasial. Dengan demikian, akan lebih riil melihat perkembangan kota ke depannya,” pungkas I Putu Wisnu Wijaya.
Lihat juga...