1.000 Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan Belum Terdokumentasi

Editor: Mahadeva WS

YOGYAKARTA – Seribu lebih karya seni berupa lukisan, yang menjadi koleksi Istana Presiden Negara Republik Indonesia, hingga saat ini belum terdokumentasi dengan baik. Hal itu membuktikan, masih rendahnya kepedulian masyarakat Indonesia terhadap karya seni seperti lukisan koleksi Presiden RI sejak era Soekarno. 

Sementara, ribuan koleksi lukisan tersebut, tidak saja langka dan fenomenal, namun sebuah karya pelukis besar serta ternama asal Indonesia dan dunia. Sehingga nilai jualnya sudah pasti sangat tinggi. Keberadaanya, juga menjadi aset atau kekayaan bangsa, yang nilai jualnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan miliar per lukisan.

“Lukisan-lukisan koleksi Istana Negara sejak jaman Presiden Soekarno sampai sekarang, ada sekitar 2.000 lebih. Semua tersebar di lima istana negara, baik Jakarta, Cipanas, Bogor, Bali dan Yogyakarta. Namun baru 700-an lukisan yang saat ini sudah terdokumentasi. Sementara 1.000 lebih lukisan masih belum terdokumentasi,” ujar Dosen Jurusan Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Mikke Susanto, Rabu (14/11/2018).

Dosen Jurusan Seni Rupa, ISI Yogyakarta, Mikke Susanto, Konsultan Kuratorial koleksi Istana Presiden Negara Republik Indonesia – Foto: Jatmika H Kusmargana

Mikke, yang merupakan Konsultan Kuratorial koleksi Istana Presiden Negara Republik Indonesia menyebut, sejak Indonesia merdeka, hingga saat ini, tercatat baru ada dua kali pendokumentasian koleksi lukisan Istana Kepresidenan, dalam sebuah buku. Di 1964, membukukan sekira 500 lukisan dan yang kedua di 2016 lalu, yang membukukan sekira 200 lukisan.

Lihat juga...