67 Kantung Jenazah JT 610 Masuk RS Polri
JAKARTA – Hingga Jumat (2/11/218), sudah 67 kantung jenazah korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Jakarta-Pangkal Pinang, yang sudah masuk ke Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Jakarta Timur.
Berdasarkan catatan di posko Post Mortem Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri, kantung jenazah terakhir tiba pada Jumat pukul 16:10 WIB dari Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan pantauan di lokasi pada Jumat petang, hingga pukul 18:40 WIB belum ada tambahan kantung jenazah yang masuk.
Pada pukul 16:10 WIB, ada dua kantung jenazah yang masuk dibawa dua unit mobil ambulan dari PMI. Kantung jenazah langsung dimasukan ke ruangan CT Scan Post Mortem Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri. Dengan tambahan dua kantung jenazah tersebut, total sudah ada 67 kantung jenazah, dan 13 kantung berisi properti, yang berhasil dievakuasi dari Pantai Tanjungpakis, Kabupaten Karawang.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Muhammad Syaugi, mengatakan, tidak mudah untuk menemukan dan mengangkat bagian-bagian pesawat Lion Air JT 610, meski hanya di kedalaman 30 hingga 32 meter. “Jangan bayangkan mudah walau kedalaman 30 hingga 32 meter, belum lagi ombak di atas,” ujarnya, di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta Utara.
Proses evakuasi yang dilakukan Tim SAR gabungan, harus berpacu dengan waktu. Setiap hari arus cukup deras harus dihadapi oleh tim SAR gabungan. “Kita gunakan alat ROV, itu kalau tidak dikendalikan dengan baik, akan bisa mundur dari titik pencarian karena arus, apalagi penyelam,” tambahnya.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan bagian besar pesawat, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, berupa roda pesawat. Sementara badan pesawat belum ditemukan, begitu juga dengan Cockpit Voice Recorder (CVR), yang merupakan bagian dari kotak hitam pesawat. Namun tim telah memastikan, lokasi penemuan pesawat di titik yang tidak jauh dari lokasi penemuan Flight Data Recorder (FDR) pada Kamis (1/11/2018). “Sekarang sudah tepat sekali lokasinya. Kedalaman ditemukan 30-32 meter,” lanjutnya.