Awasi Empat Zona Rawan, Barantan Libatkan TNI-Polri
“Selama empat tahun itu jenis komoditas yang paling dominan, adalah bawang merah, daging, beras, dan produk pangan lainnya,” kata Banun.
Banun menambahkan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menetapkan visi pembangunan pertanian Indonesia adalah menjadi lumbung pangan dunia pada 2045.
Barantan memiliki tanggungjawab untuk mengawal visi tersebut untuk memastikan, menjamin bahwa kekayaan sumber daya hayati Indonesia terlindungi dengan baik melalui pengkarantinaan.
“Sinergi dengan TNI dan Polri ini untuk pengawasan daerah perbatasan, zona-zona rawan pemasukan produk ilegal yang tujuannya untuk mengamankan sumber daya hayati kita,” kata Banun.
Asisten Teritorial Kasad, Mayjen TNI Supartodi mengapresiasi kerja sama TNI AD dengan Barantan yang sudah berlangsung 2016.
Menurutnya, hasil yang dicapai dalam melaksanakan pengawasan ini cukup bagus, sinergi antara TNI, Polri dan Barnatan ini bisa ditingkatkan terus, dan dikembangkan lagi, sehingga masuknya barang ilegal dari luar bisa dicegah dan diberi penegakan hukum sesuai aturan yang belaku.
“Untuk kedaulatan bangsa dan negara kita tidak boleh mundur, harus maju terus,” kata Supartodi. (Ant)