Bancakan Ala Warga Pesisir Pantai Lamsel dalam Peringati Maulid Nabi

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Warga pesisir pantai Lampung Selatan memiliki cara khas mengungkapkan syukur pada perayaan maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap bulan Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Di antaranya bancakan atau dikenal dengan makan bersama hingga libur nelayan.

Ardyanto (kaca mata hitam) salah satu warga Kecamatan Bakauheni bersama warga lain melakukan tradisi makan bersama saat Maulid Nabi Muhammad di pantai Minang Rua. Foto: Henk Widi

Ardyanto, salah satu warga Dusun Kayu Tabu, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni menyebutkan, masyarakat yang sebagian berprofesi sebagai petani pekebun, nelayan memilih berlibur pada hari tersebut.

“Hal tersebut dilakukan untuk menghormati dan memperingati 12 Rabiul Awal sebagai peringatan maulid Nabi Muhammad SAW yang pada tahun ini jatuh pada tanggal 20 November,” terangnya kepada Cendana News, Selasa (20/11/2018).

Disebutkan, malam sebelumnya, Senin (19/11) umat Muslim melakukan shalawat di masjid dan diisi dengan ceramah keagamaan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan kegiatan untuk mempererat tali silaturahmi sebagai umat Muslim dan sesama warga desa. Bancakan atau dikenal dengan makan bersama menjadi salah satu kegiatan yang kerap digelar.

Kaum ibu melakukan proses memasak berbagai jenis bahan makanan sedangkan kaum laki laki yang berprofesi sebagai nelayan biasanya sudah menyiapkan ikan untuk dibakar serta diolah menjadi sejumlah sajian kuliner khas.

“Bancakan pada saat Maulid Nabi Muhammad sebagai bentuk ucapan syukur dan kebahagiaan atas kelahiran nabi besar Muhammad dan sekaligus menjadi penyambung tali silaturahmi antar warga tanpa memandang derajat serta asal usul,” terang Ardyanto.

Lihat juga...