Diperlukan Kemitraan untuk Pelihara Stabilitas Kawasan Asia Tenggara

Selain itu, Wakasad juga mengajak negara-negara sahabat untuk mengagas latihan-latihan dan operasi terpadu yang bertaraf regional. “Hal ini sekaligus untuk bersama-sama menyusun strategi pencegahan dan penanganan ancaman dan merumuskan kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan bersama,” kata Tatang.

Pada kesempatan itu, Wakasad menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas bantuan dan dukungan negara-negara ASEAN dalam hal penanggulangan bencana gempa bumi di Palu yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad bin Sabu, yang bertindak sebagai keynote speaker menyoroti terorisme sebagai ancaman terbesar di Asia Tenggara.

Menurut dia, dibutuhkan kerja sama negara-negara ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah kolektif yang diperlukan.

Dengan didasarkan pada fakta, meski negara ASEAN keragaman politik, ekonomi dan sosial budaya namun masih tetap bersatu dan hidup berdampingan secara damai.

Menhan Malaysia memiliki keyakinan Angkatan Darat negara-negara ASEAN dapat menjadi pelopor untuk mendorong kolaborasi tersebut. Selain menghadiri ACAMM ke-19, para KSAD negara-negara ASEAN diagendakan untuk menghadiri upacara penutupan lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-28 yang diagendakan pada Selasa (27/11). (Ant)

Lihat juga...