DVI Polri Ungkap Kunci Identifikasi Tiga Korban JT 610

Ilustrasi kantong jenazah di RS Polri Kramat Jati -Foto: Dok. CDN

JAKARTA — Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Investigation/DVI) Polri yang kembali berhasil mengidentifikasi tiga korban, yakni Candra Kirana (29), Monni (41) dan Hizkia Jorry Saroinsong (23), Jumat malam, memiliki kunci untuk mendapatkan hasil identifikasi ketiga korban.

Kunci tersebut adalah data sekunder hasil dari pengumpulan data khas korban sebelum meninggal (antemortem) dari keluarga korban seperti tanda medis berupa tato dan properti korban yang dipakai sebelum berangkat.

Kepala Rumah Sakit RS Polri Raden Said Sukanto, Kombes Pol Musyafak, mengatakan data sekunder tersebut dipakai setelah tidak ada titik temu di data primer yakni sidik jari, gerigi gigi dan DNA.

“Jenazah teridentifikasi itu pertama berdasarkan data primer, yakni sidik jari, gigi dan DNA. Setelah itu tanda sekunder dari antemortem adalah tanda medis, tato, bekas operasi dan properti yang dibawa keluarga dan data dari pihak lain. Ini jadi pedoman sesuai DVI Polri,” kata Musyafak.

Korban pertama yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri adalah berjenis kelamin laki-laki Candra Kirana (29), yang berhasil diidentifikasi oleh Polri melalui data antemortem sekunder, yaitu tanda medis yang dilaporkan keluarga dan properti berupa sepatu yang digunakan.

Candra teridentifikasi melalui sepatu merek Reebok berwarna putih yang digunakannya dan masih melekat di kaki korban dan ditambah dengan rekaman CCTV Chandra saat menaiki pesawat Lion Air dari Soekarno-Hatta dari PT Angkasa Pura yang menambah keyakinan tim DVI akan identitas korban melalui pemeriksaan post mortem.

Korban kedua adalah seorang perempuan bernama Monni (41) yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI melalui data sekunder tanda medis yang didapatkan dalam pemeriksaan post mortem berupa tato di bagian punggung sebelah kanan.

Lihat juga...