Jalan Trans Papua Hubungkan Tiga Kawasan Pariwisata Strategis

MANOKWARI  – Pembangunan jalan trans Papua Barat yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghubungkan tiga lokasi pariwisata strategis di daerah tersebut.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVII Papua Barat, Yohanis Tulak, di Manokwari, Sabtu, mengatakan, jalan sepanjang 1.070,62 kilo meter itu saat ini sudah seluruhnya terbuka dan terhubung ke trans Papua.

Ia optimistis, 64 persen diantaranya sudah teraspal pada akhir tahun 2018. Sisanya akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.

“Jalan trans Papua Barat terdapat dua Segmen. Segmen satu menghubungkan Sorong-Maybrat-Manokwaru dan Segmen dua menghubungkan Manokwari, Mameh hingga perbatasan Papua dan Papua Barat melalui Kabupaten Teluk Wondama dan Nabire,” kata dia.

Menurutnya, selain Raja Ampat, Papua Barat memiliki tiga pariwisata unggulan antara lain yang bisa diakses melalui jalan trans, yakni Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), pariwisata Pegunungan Arfak dan Pariwisata Puncak di Kabupaten Maybrat.

“Untuk ke Raja Ampat kita bisa masuk melalui Sorong, Pegunungan Arfak bisa melalui Manokwari dan Manokwari Selatan. Untuk TNTC dan wisata puncak di Maybrat karena memang wilayah ini merupakan daerah lintas jalan trans,” kata dia lagi.

Untuk menikmati sensasi berwisata di TNTC, lanjut Yohanis, pengunjung bisa masuk dari Manokwari Selatan, Teluk Wondama serta Kabupaten Nabire Papua.

“Potensi pariwisata di puncak Maybrat ini sangat bagus tepatnya berada di Distrik Aifat Utara dan selama ini sudah banyak orang datang berkunjung. Masyarakat sering menyebutnya negeri di atas awan. Saat pagi hari kita bisa berfoto di atas awan yang dihiasi matahari terbit,” kata dia lagi.

Lihat juga...