Menhub: Dua Proyek Nasional di Tol Japek Dihentikan Sementara
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
BEKASI — Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi memastikan pemberhentian dua proyek Nasional di jalur tol Jakarta Cikampek (Japek) hingga setelah lebaran Idul Fitri 2019 mendatang. Kedua proyek itu light rail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta-Bandung.
“Saya pastikan KCIC (kereta cepat) dan LRT, tidak boleh kerja sampai Lebaran, idul fitri tahun depan kan bulan Juni. Setelah lebaran baru dilanjut hingga Desember,” tegas Budi Karya, di Bekasi, Selasa (20/11/2018).
Dikatakan, pengerjaan dua proyek tersebut Juni 2019 dan akan dilakukan hingga Desember. Ia meyakini pengerjaan proyek tersebut segera selesai karena hanya tinggal membuat jembatan.
Rudi, dalam kesempatan itu juga menanggapi permintaan Jasamarga, untuk dapat diprioritaskan dalam pengerjaan proyek elevatet untuk jalur Transjawa. Menurutnya, pengerjaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevatet lebih ketat waktunya dibanding dua proyek lainnya yang saat ini dikerjakan.
“Tetapi kita tetap memberikan syarat, pihak Jasamarga harus memasukkan proposal yang secerdas-cerdasnya, agar pelaksanaan proyek tersebut tidak menggangu lalu lintas,” tegas Menhub.
Sementara, Direktur Utama PT Jasamarga, Desi Arryani mengatakan titik terparah kemacetan di Jalan Tol Cikampek ada di kawasan Cikunir, tepatnya di kilometer (KM) 10.
Desi mengatakan proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated, LRT, dan kereta cepat menumpuk pada titik tersebut dan bergerak pada waktu yang sama sehingga menimbulkan kemacetan.
“Titik kemacetan terparah ada di Cikunir Km 10. Semua crossing di Cikunir. Jadi mereka saling tunggu, tidak bisa kerja bersamaan. Jadi kita masih memperkirakan mana yang bisa digeser,” papar Desi.