Pendapatan Retribusi Pelabuhan Benuo Taka Menurun

Ilustrasi - Dok. CDN

PENAJAM – Pendapatan retribusi bongkar muat dan pengapalan, di Pelabuhan Benuo Taka, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menurun. Penarikan retribusi bongkar muat dan pengapalan di Pelabuhan Benuo Taka, di 2018 ditargetkan sekira Rp3,8 miliar. Hingga November, baru terealisasi sebesar Rp1,5 miliar.

Jika dibandingkan dengan kondisi di 2017, pendapatan retribusi bongkar muat dan pengapalan di Pelabuhan Benuo Taka yang berada di Kawasan Industri Buluminung, Kecamatan Penajam mengalami kemorosotan lebih kurang Rp2,4 miliar. “Di 2017, pendapatan retribusi bongkar muat dan pengapalan di Buluminung, mencapai sekira Rp3,9 miliar, ” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ady Irawan, Selasa (27/11/2018).

Penurunan pendapatan retribusi bongkar muat dan pengapalan di Pelabuhan Benuo Taka, disebabkan sejumlah pabrik kelapa sawit, mengalihkan kegiatan bongkar muat dan pengapalan minyak mentah ke Kabupaten Paser. “Beberapa pabrik kelapa sawit melakukan bongkar muat dan pengapalan minyak mentah pindah ke Pelabuhan Pondong di Kabupaten Paser, karena merasa merugi, diduga adanya aktivitas portal jalan oleh masyarakat,” ungkap Ady Irawan.

Menurutnya, aktivitas bongkar muat dan pengapalan di Pelabuhan Benuo Taka, seringkali terkendala pemortalan jalan menunju Pelabuhan Benuo Taka, yang dilakukan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, penuruan kondisi ekonomi, serta ditambah produksi batu bara yang semakin menurun, juga berpengaruh terhadap melemahnya pandapatan retribusi bongkar muat dan pengapalan di Pelabuahan Benuo Taka. “Hingga kini pengumpulan retribusi bongkar muat dan pengapalan, tercatat baru sekitar Rp1,5 miliar dari target yang ditetapkan lebih kurang Rp3,8 miliar,” ujarnya.

Lihat juga...