Plumbungan, Kampung Agrowisata Anggur di Bantul
Editor: Mahadeva WS
YOGYAKARTA – Beberapa tahun lalu, mungkin tak banyak orang yang mengenal keberadaan dusun Plumbungan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Dusun kecil di ujung selatan Bantul ini, memang hanyalah dusun terpencil, yang berada jauh dari pemberitaan.
Namun siapa sangka, beberapa bulan terakhir, Dusun Plumbungan, ramai dibicarakan dan menjadi buah bibir. Dusun tersebut, menjadi incaran masyarakat untuk dikunjungi. Kampung Anggur, begitulah mereka menyebut Dusun Plumbungan saat ini. Dusun Plumbungan seolah menjadi salah satu tujuan destinasi wisata agro baru di Yogyakarta. Stempel Kampung Angggur, melekat pada dusun Plumbungan. Setiap hari, sekira 100 hingga 300 orang, berkunjung ke dusun tersebut.
Mereka umumnya adalah wisatawan luar daerah, yang datang untuk melihat langsung keberadaan kebun buah anggur. Di Plumbungan, warga menanam anggur, pekarangan dan halaman rumah. Tak sekedar berfoto, wisatawan juga datang untuk membeli anggur dengan memetiknya langsung dari pohon.

“Kita sebenarnya tidak pernah mempromosikan potensi buah anggur di dusun ini lewat media sosial. Namun karena banyak pemberitaan di media nasional tentang dusun ini, akhirnya banyak orang yang tahu dan akhirnya datang kesini,” kata salah seorang warga dusun Plumbungan, Rio Aditya, Kamis (22/11/2018).
Rio Aditya adalah, sosok pemuda desa, yang menjadi penggerak penanaman buah anggur di Dusun Plumbungan. Pemuda 23 tahun itu, mulai menanam buah anggur jenis Ninel asal Ukraina di lahan pekarangan rumahnya sejak 2010 lalu. “Awalnya saya dapat bibit buah anggur ini dari teman saya. Dibawakan langsung dari Ukraina. Kerena suka anggur, akhirnya saya coba taman di pekarangan rumah. Tujuan awalnya, hanya untuk dikonsumsi sendiri,” tambahnya.