Sumpah Palapa Gajah Mada Menggema di TMII

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Pagelaran drama tari “Sumpah Palapa Gajah Mada” digelar di Candi Bentar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur,  Sabtu (24/11/2018) malam. Pagelaran drama tari produksi TMII dengan sentuhan kaloborasi yang apik, berpadu penataan akustik. Ini mengisahkan pemberontakan di kerajaan Majapahit. 
Saat itu, Ra Kembar pimpinan Menteri Areraman Dharmaraja sedang mengepung Sadeng tanpa perintah Majapahit atau Ratu Majapahit. Mahapatih Arya Tadah memerintahkan, agar Ra Kembar menarik barisannya untuk bergabung di bawah pimpinan Gajah Mada.
Namun, Gajah Mada tidak mau menunggu kembalinya Ra Kembar dan pasukannya. Untuk mencegah perselisihan antara Ra Kembar dan Gajah Mada, Ratu Tribuana Tunggadewi ikut barisan Gajah Mada berperang ke Sadeng.
Akhirnya pemberontakan Sadeng dapat dibasmi. Dan, perselisihan antara Ra Kembar dan Gajah Mada dapat diselesaikan.
Pada 1334 Masehi, Gajah Mada yang telah banyak darma baktinya diangkat sebagai Mahapatih Majapahit, menggantikan Patih Arya Tilam.
Sebagai Mahapatih Majapahit, Gajah Mada mengucapkan sumpah, yakni: ‘Tidak akan mukti Palapa menikmati istirahat, sebelum Nusantara menyatu dalam kekuasaan Majapahit. Dan, sumpah itu disebut Sumpah Palapa Gajah Mada.
Mahapatih Gajah Mada (tengah) mengucap sumpah menyatukan Nusantara pada pagelaran drama tari Sumpah Palapa Gajah Mada di Candi Bentar TMII, Jakarta, Sabtu (24/11/2018) malam. -Foto: Sri Sugiarti
Pagelaran garapan sutradara Teguh Kenthus Ampiranto, penata musik Lukas Danasmoro, serta koreografer dan naskah dari Misfa Andy ini mampu membius penonton yang hadir di Candi Bentar
Manajer Program Budaya TMII, Ertis Yulia Manikam. -Foto: Sri Sugiarti
TMII, Sabtu (24/11/2018) malam.
Terbukti dalam deras hujan, pentas drama tari “Sumpah Palapa Gajah Mada” menjadi daya tarik pengunjung mencinta tradisi budaya bangsa.
“Alhamdulillah, saya bisa nonton drama kisah perjuangan Gajah Mada. Padahal, sudah takut tidak jadi digelar, karena hujan deras sekali. Sukses selalu untuk TMII, bagus drama tarinya,” ujar Handin Santoso, kepada Cendana News.
Manajer Program Budaya TMII, Ertis Yulia Manikam, mengatakan, pagelaran drama tari Sumpah Palapa Gajah Mada digelar sebagai perwujudan misi TMII yang memelihara, melestarikan dan meningkatkan kegiatan kebudayaan bangsa.
“Kami bangga kembali menyajikan satu garapan produksi budaya. Semoga karya TMII ini jadi ibadah bagi kita semua,” ujar Ertis, usai acara.
Menurutnya, pagelaran drama tari ini merupakan satu bagian, di mana TMII melaksanakan misi dan visi dalam pelestarian budaya bangsa.
“Drama tari Sumpah Palapa Gajah Mada ini bagian karakter nyata pelestarian budaya bangsa,” tandasnya.
TMII selalu mendukung para seniman dan pelaku seni untuk bersama-sama TMII membuat pagelaran budaya. Memang, diakuinya tidak mudah untuk membuat satu karya. Apalagi gelaran ini diikuti oleh berbagai kalangan usia. Yakni, para senior tampil memberikan edukasi. Bagaimana mereka mampu memberikan suri tauladan pada generasi muda, agar tetap semangat melestarikan budaya bangsa.
Ertis berharap, ke depan TMII dapat memiliki semangat daya juang yang kuat untuk terus bisa melaksanakan tugas dalam visi pelestarian dan pengembangan budaya bangsa.
“TMII jadi satu wadah edukasi dan berperan serta turut memperkuat jati diri bangsa Indonesia kita melalui seni dan budaya,” tutupnya.
Lihat juga...