Tanaman Pangan di Pekarangan, Gaya Hidup Warga Bekasi

Editor: Satmoko Budi Santoso

BEKASI – Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Bekasi, Zainal Abidin, meminta warga di Kota Bekasi mengembangkan tanaman pangan di pekarangan rumah. Hal tersebut bermanfaat untuk mencukupi konsumsi dan kebutuhan gizi.

“Dinas Ketapang Kota Bekasi, saat ini masih sebatas melakukan sosialisasi dulu. Agar warga yang menanam di pekarangan rumah bisa menjadi gaya hidup,” ujar Zainal, usai mengunjungi lokasi penanaman pangan di RW 21, Bekasi Timur.

Dikatakan, jika menanam bisa menjadi gaya hidup, manfaatnya akan dirasakan dan bisa difungsikan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa tanaman yang dapat dikembangkan untuk di pekarangan rumah, seperti tanaman cabai, bayam, pakcoy dan selada.

Tanaman cabai, imbuhnya, masuk dalam kategori volatile food atau komoditas pangan yang mendorong cenderung inflasi ketika harga mahal. Selain itu bawang putih, bawang merah, komoditas ini suka mendorong suatu inflasi di suatu daerah.

“Jika, di pekarangan rumah ada tanaman cabai, paling tidak, kan bisa dikonsumsi sendiri. Tidak belanja di pasar. Maka, akan menekan harga pasar atas kebutuhan itu tetap stabil,” tandas Zainal.

Lebih jauh dia mengakui, jika di Kota Bekasi, baru tiga kelurahan yang masuk dalam program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Tiga kelurahan itu meliputi, Kelurahan Harapan Jaya, Harapan Baru dan Arenjaya.

Dalam program tersebut, imbuhnya, Dinas Ketapang Kota Bekasi, hanya sebagai pembina, untuk memberikan penyuluhan dari manfaat jenis tanaman sampai cara tanam dan perawatan. Dia menilai, program KRPL Provinsi Jabar perlu dikembangkan lagi ke depan.

Lihat juga...