Anies Beri Nama Kereta MRT, ‘Ratangga’
Editor: Koko Triarko
Sementara itu, Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabandar, mengatakan, untuk fase 1 MRT Jakarta, telah tersedia 16 rangkaian kereta di Depo Lebak Bulus, dengan satu rangkaian terdiri dari enam kereta.
“Satu kereta berkapasitas 200-300 penumpang, sehingga satu rangkaian dapat mengangkut 1.800 penumpang,” kata William.
Setiap hari, kereta MRT Jakarta akan beroperasi melayani masyarakat dari pukul 05.00 hingga 24.00 WIB, dan diperkirakan akan mengangkut penumpang sebanyak 130.000 orang per hari.
“Hingga 30 November 2018, perkembangan pembangunan proyek MRT Jakarta fase 1 telah mencapai 97,52 persen, dan ditargetkan untuk beroperasi pada Maret 2019 mendatang,” jelasnya.
William berharap, adanya Ratangga dapat meningkatkan mobilitas, dan memberikan manfaat tambahan, seperti memperbaiki kualitas udara, perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek dengan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik, serta mengatasi kemacetan.
Sebelumnya, Moda Raya Terpadu (MRT) direncanakan beroperasi pada Maret 2019. Pengerjaan fase 1 dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI dengan panjang 16 kilometer secara keseluruhan telah mencapai 96,54 persen.
Fase 1 ini nantinya terdapat 13 stasiun yang beroperasi, terdiri dari tujuh stasiun layang MRT, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja.
Enam stasiun bawah tanah lainnya, yakni Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas serta Bundaran Hotel Indonesia.