Anies: Pembongkaran JPO Tosari, Rumit

Editor: Koko Triarko

Gubernur DKI, Anies Baswedan, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (19/12/2018). -Foto: Lina Fitria

JAKARTA – Proses pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Tosari, sudah mulai dilakukan dengan penurunan beton-beton. 

“Tadi malam sudah proses penurunan JPO-nya, belum selesai karena ini beton yang cukup berat dan nanti malam akan diteruskan lagi. Jadi, hanya bisa dikerjakan di malam hari,” kata Gubernur DKI, Anies Bswedan, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Menurutnya, proses pembongkaran kali ini tidak semudah pembongkaran JPO Bundaran Hotel Indonesia, yang tidak menggunakan rangka beton. Terlebih pembongkaran hanya bisa dilakukan pada malam hari untuk menghindari kemacetan.

“Tadi malam saya lihat sendiri, proses pengerjaannya sangat rumit, berat sekali dan terbatas dengan waktu, begitu sudah jelang subuh, meskipun tanggung, karena kalau diteruskan menimbulkan kemacetan,” jelasnya.

Anies memastikan, proses pembongkaran JPO Tosari masih membutuhkan waktu selama dua atau tiga hari, mengingat proses pengerjaannya yang cukup rumit dan terbatas dengan waktu.

“Dalam 2-3 hari ini selesai, tapi kami tahu, bahwa teknis di lapangan itu tidak semudah memindahkan tiang bendera,” ungkapnya.

Jika waktu pengerjaan ditambah, dia khawatir nantinya justru menimbulkan kemacetan dan membahayakan pengguna jalan, mengingat JPO Tosari berada di tengah-tengah Kota Jakarta.

“Jadi kendalanya bukan kendala, tantangannya adalah jam mereka bisa beroperasi mengerjakannya, mudah-mudahan segera selesai targetnya sebelum akhir tahun itu semua sudah bersih semua,” terang Anies.

Sebelumnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, JPO yang terhubung dengan halte bakal di bongkar untuk mengurangi kemacetan. Halte tersebut sering menyebabkan kemacetan, karena berada di persimpangan jalan.

Lihat juga...