Banten Dirikan Tujuh Dapur Umum Lapangan

Ilustrasi dapur umum - Dok CDN

SERANG – Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Banten, mendirikan dapur umum lapangan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pengungsi korban bencana tsunami Selat Sunda.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten, Nurhana, mengatakan, dapur umum didirikan di Kecamatan Carita, lokasi di sekitar Hotel Wiracarita, selanjutnya di Kecamatan Labuan untuk pengungsi di SD Kalanganyar 1, SD Kalanganyar 2, GOR Labuan, dan Mesjid Tarogong. Kemudian di Kecamata Angsana untuk 20 Titik Pengungsian Kecamatan Panimbang, Sukaresmi, Sobang dan Tanjung Lesung. Selanjutnya di Kecamatan Jiput, untuk pengungsi di wilayah Pulosari, Desa Kalanganyar.

Selanjutnya dapur Umum Mandiri Masyarakat, Kecamatan Sumur untuk 1.400 orang pengungsi, dan Tanjung Lesung untuk pengungsi di daerah Cikadu. Sementara itu, pencarian dan evakuasi korban, hingga saat ini masih terus dilakukan. Tercatat, masih banyak tempat yang masih belum berhasil ditembus. Banyak akses terputus, sementara puing-puing sisa bencana, juga menghambat proses evakuasi. Selain itu, ada pula lokasi bencana yang berada cukup jauh di pelosok, sehingga sulit terjangkau.

Dalam berbagai kesempatan Gubernur Banten memerintahkan aparatur Pemprov Banten, untuk benar-benar mempersiapkan penanggulangan bencana secara cepat. Upaya penanggulangan dipantau terus oleh Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy. Keduanya, meninjau langsung lokasi bencana dan penampungan pengungsi di sepanjang pesisir Barat Provinsi Banten.

Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Komunikasi Publik Diskominfo Banten, Amal Herawan Budhi, mengatakan, hingga Selasa (25/12/2018), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengupdate data pukul 12.27 WIB, ada 302 orang meninggal dunia dan 718 orang mengalami luka-luka.

Lihat juga...