Baznas Bukukan Penghimpunan Zakat Naik 31,8 Persen

JAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membukukan penghimpunan zakat mencapai Rp8,1 triliun selama 2018 atau meningkat sebesar 31,8 persen dari pencapaian penghimpunan zakat tahun 2017.

Dana tersebut merupakan pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) dari Baznas, Lembaga Amil Zakat (LAZ) dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Indonesia.

Untuk penghimpunan Baznas Pusat sendiri mencapai Rp203 miliar pada 2018.

“Sudah melampaui target. Untuk Baznas Pusat, pencapaiannya 101 persen dari target yang diharapkan sebesar Rp200 miliar dalam RKAT Baznas di awal tahun 2018,” kata Ketua Baznas, Bambang Sudibyo dalam acara Konferensi Pers Catatan Akhir Tahun Baznas 2018, di Kantor Baznas, Jakarta, Jumat (28/12/2018).

Menurut dia, pencapaian penghimpunan dana Baznas Pusat ini tertinggi sejak Baznas berdiri. “Sampai 2016, kami (Baznas Pusat) baru bisa tembus Rp100 miliar. Tapi di 2018, kami bisa capai Rp200 miliar lebih. Ini luar biasa,” katanya.

Meningkatnya jumlah penghimpunan dana tersebut tak lepas dari kinerja menyeluruh mulai dari penghimpunan hingga penyaluran zakat kepada para mustahik.

“Program-program penyaluran dana zakat tahun ini lebih terukur dengan adanya pendampingan dan monitoring program sehingga mustahik merasakan manfaat yang lebih besar,” katanya.

Sementara persentase penyaluran zakat mencapai 89,89 persen dari dana yang berhasil dihimpun. “Hampir mendekati 90 persen, itu bagus sekali,” katanya.

Untuk tahun 2019, pihaknya menargetkan pencapaian penghimpunan dana Baznas Pusat sebesar Rp260 miliar atau naik 30 persen dari pencapaian saat ini. “Tiap tahun targetnya naik 30 persen, baik di pusat maupun daerah,” katanya.

Lihat juga...