GORONTALO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo, melakukan edukasi kepada ratusan remaja di daerah itu tentang kesehatan reproduksi.
Kepala BKKBN Provinsi Gorontalo, Muhammad Edi Muin, mengatakan, edukasi tersebut dilakukan melalui seminar kesehatan reproduksi, dalam rangkaian memperingati Hari AIDS Sedunia di daerah setempat.
“Seminar ini adalah wadah dalam peningkatan pengetahuan penduduk, khususnya remaja, tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dalam cara-cara melindungi diri dari perilaku seksual berisiko, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, PMS dan HIV/AIDS,” ujarnya, Sabtu (1/12/2018).
Hal itu dilakukan melalui program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembanguan Keluarga (KKBPK), dan memberikan tambahan informasi dan pengetahun tentang kesehatan reproduksi, yaitu risiko tertular HIV/AIDS, bahaya penyalahgunaan narkoba, serta belajar tentang bahaya perilaku seks bebas.
“Selain itu, sangat penting juga untuk diketahui oleh para remaja tentang pentingnya penundaan usia perkawinan serta keluarga berencana, sebagai suatu landasan dalam menekan laju pertumbuhan penduduk dan membangun keluarga yang berkualitas,” ucapnya.
Edi mengaku, dalam lima tahun terakhir, program KRR tersebut telah dikemas ulang sehingga saat ini dikenal dengan program Ketahanan Remaja dengan tagline Generasi Berencana (Genre).
“Melalui Genre, remaja dibina dan diarahkan untuk mampu menjalani masa transisi kehidupan remaja, kita akan bangga jika remaja Indonesia dapat bertanggung jawab, berprestasi, dan berperilaku positif,” kata dia.
Ia berharap, remaja Indonesia mampu menjadi narasumber atau pusat informasi bagi sesama remaja atau teman sebaya, teman sekolah, dan teman di lingkungan sekitarnya, melalui pembentukan Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M).
“Sehingga, remaja terlindungi dari masalah-masalah kesehatan reproduksi. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita dapat menyampaikan pesan Genre kepada teman-teman sesama remaja di Indonesia,” katanya. (Ant)