Bunatin, Buku Pemenang Utama Hari Puisi Indonesia 2018

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Dheni Kurnia, penyair asal Pekanbaru, Riau, dengan buku puisi ‘Bunatin’ ditetapkan sebagai ‘Pemenang Utama’ Hari Puisi Indonesia 2018.

Pengumuman pemenang disampaikan pada Malam Anugerah Hari Puisi Indonesia 2018 yang diselenggarakan Yayasan Hari Puisi di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (29/12/2018) malam.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan kepada dewan juri yang telah mempercayai buku puisi ‘Bunatin’ karya saya menjadi buku puisi terbaik tahun ini,” kata Dheni Kurnia seusai dinyatakan sebagai pemenang utama.

Dheni juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh sahabatnya. “Terutama para penyair dan sastrawan yang selama ini telah mendorong dan mendukung saya dalam melahirkan karya puisi, “ ungkapnya bangga.

Dheni Kurnia yang lahir di Air Molek, Indragiri Hulu- Riau, tahun 1961 itu tercatat menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah; SD Airmolek (1973), MTsN Gadut, Bukittinggi (1976), Pesantren Sumatera Thawalib Parabek, Sumbar (1980) dan SMA Islam Mutiara, Duri Bengkalis, Riau (1983).

Setelah itu, ia menempuh kuliah di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau (UR) tamat tahun 1989. Tahun 1994-1995, anak sulung dari dua belas bersaudara dari pasangan Amiruddin dan Dayang Darmaya ini, belajar jurnalistik di LES Mounclear College, Los Angeles, California, USA, serta Program Magister Komunikasi bidang Komunikasi Politik pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tahun 2008.

Buku puisi ‘Bunatin’ adalah buku puisi tunggal kelima karya Dheni Kurnia. Dia memberinya judul Bunatin (Romantisme Mantra Puisi Talang Mamak), yang dipersembahkan khusus buat Bunatin, sebagai tanda terima kasih untuk Bunatin.

Lihat juga...