Desi, Penjaja Donat yang Hidupi Empat Orang Anak

Editor: Mahadeva

PADANG – Seorang anak berlari riang, bersorak mengiringi ibunya mengayuh sepeda di halaman rumah. “Hore, ibu punya sepeda baru, ibu bisa cari duit, hore, ibu punya sepeda baru,”  sorak sang anak. Sorakan tersebut, membuat wajah si ibu tersipu malu.

Sang ibu membawa sepeda baru ke rumah. Sepeda yang dikendarai itu, bukanlah sepeda pada umumnya, yang biasa digunakan untuk bersantai. Seperti yang terucap dari sorakan si anak, sepeda yang dikendarai sang ibu tersebut untuk mencari uang. Artinya, sepeda yang dikendarai, telah dimodifikasi sebagai sarana berjualan.

Lalu, siapa ibu yang beruntung itu, dan telah membuat anaknya berlari riang mengikuti dari belakang di saat sang ibu mengendarai sepeda yang telah dimodifikasi tersebut? Perempuan bernama Desi (37), dengan status ditinggal suami tersebut, adalah seorang ibu dengan empat orang buah hati.

Empat anak yang dinafkahi itu masing-masing, Putri yang berusia 11 tahun dan masih duduk kelas 6 SD. Fahri berusia 9 tahun, dan duduk di kelas 2 SD. Selanjutnya ada Rasyid berusia 5 tahun, yang seharusnya sudah masuk TK tapi terkendala biaya. Dan masih menunggu waktu hingga bisa masuk SD. Keempat adalah, Farlan, yang berusia 3 tahun.

Desi saat mengendarai sepeda yang diiringi anak-anaknya sambil disorakan dengan suara lantang menyatakan bahagia ibunya bisa menjalankan usaha lebih baik lagi/Foto: M. Noli Hendra

Hati siapa yang tak pilu, melihat empat orang anak, yang hidup tanpa bimbingan seorang bapak. Hanya usapan dan elusan tangan sang ibu, yang bisa dirasakan sebelum tidur. Kondisi yang sangat berbeda, dengan kehidupan seorang anak di bawah asuhan dua orangtua.  Kasih sayang bisa didapatkan, seperti saat hadirnya musim hujan dan musim panas. Disaat kering membelah tanah, ada hujan yang membahasahi, dan disaat air menggenangi pemukiman penduduk, ada matahari yang menghentikan turunnya hujan.

Lihat juga...