Desi, Penjaja Donat yang Hidupi Empat Orang Anak

Editor: Mahadeva

“Saya juga punya hutang peninggalan suami saya dulu, angsuran rumah Rp850.000 per bulan, yang sekarang sudah nunggak hingga delapan bulan, dan sudah di lelang oleh pihak bank. Jadi, semua itu saya, yang mengembannya,” ujarnya.

Kehadiran sepeda yang dimodifikasi sehingga memiliki etalase, Desi benar-benar sangat senang. Dengan sepeda itu, Desi dipermudah menjalankan usaha untuk menafkahi empat orang anak. Setidaknya, langkah Desi untuk menjajakan kue donatnya, bisa mendapatkan warung yang letaknya lebih jauh.

Koordinator Program ACT Sumatera Barat, Aan Saputra, mengatakan, Desi, merupakan seorang penerima manfaat dari program MSR (Mobile Social Rescue) ACT Sumatera Barat. Desi, yang telah lama ditinggal pergi oleh suami, harus memikul beban sendiri mengasuh ke empat buah hatinya.  Aan menyebut, untuk memenuhi kebutuhan hidup, ibu empat orang anak tersebut berjualan donat. Dia menjajakan ke warung dan kantin-kantin sekolah yang dekat dengan rumah. Selama ini, Desi hanya menjual donat untuk dua warung, dan satu sekolah.

Hal itu dikarenakan, hanya ketiga tempat tersebut yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki. “Alhamdulillah, atas izin Allah, amanah donatur ACT Sumatera Barat telah diimplementasikan. Brupa modal usaha seperti sepeda etalase dan modal usaha untuk Desi agar mampu mencukupi kebutuhannya dan ke-empat anaknya,” katanya.

ACT Sumbar sangat terimakasih kepada donatur atas bantuan yang diberikan. “Program pemberdayaan ekonomi ibu tangguh ini memang kita peruntukan untuk ibu-ibu yang tangguh dan terus berjuang untuk menghidupi kelaurga. Kita berharap, program ini, mampu mengurangi penderitaan anak-anak yang hanya bersumber kebutuhan dari ibu, sang tulang punggung tunggal untuk anak-anaknya. Program ini juga bagian dari program Mobile Sosial Rescue (MSR) Aksi Cepat Tanggap (ACT)” ujar Aan.

Lihat juga...