Dibantu Kemenperin, Batang Bangun Pabrik Coklat

Ilustrasi - Kakao - Dok: CDN

BATANG – Kementerian Perindustrian, mengucurkan dana Rp105 miliar, untuk membangun pabrik cokelat, seluas 2,8 hektare di Desa Wonokerso, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Bupati Batang, Wihaji, mengatakan, direncanakan, peresmian pembangunan pabrik cokelat dilakukan Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2018. “Kami belum mendapat kepastiannya, apakah nanti beliau Presiden RI Joko Widodo bersedia datang langsung ke Batang untuk meresmikan pabrik coklat ini. Akan tetapi, paling tidak, jika beliau tidak hadir maka akan ada dari Kementerian Perindustrian yang mewakili,” katanya, Selasa (4/12/2018).

Pabrik cokelat tersebut, berdiri di atas areal tanah seluas 2,8 hektare. Nantinya pabrik akan terdiri dari bangunan fisik seluas 4.000 meter persegi. Pabrik akan berada di tengah perkebunan seluas 165 hektare. “Pembangunan pabrik cokelat sendiri akan menghabiskan dana sebesar Rp105 miliar yang berasal dari Kementerian Perindustrian. Kami berharap dengan dibangunnya pabrik cokelat ini akan meningkatkan perekonomian warga,” tambahnya.

Sekertaris Daerah Kabupaten Batang, Nasikhin, mengatakan, pabrik cokelat tersebut, masih banyak membutuhkan tanaman kakao, atau cokelat. Hal itu dikarenakan, produksi tanaman kakao di daerah tersebut hanya sekira 700 kilogram. Pemkab Batang bersama Universitas Gajah Mada (UGM) dan PT Pagilran, sebagai inisiator berdirinya pabrik cokelat, akan menggelar pelatihan pengelolaan kakao kepada masyarakat Kabupaten Batang.

“Pemkab mempunyai pekerjaan rumah untuk menyiapkan peserta pelatihan yang memiliki niat usaha pengelolaan tanaman kakao. Ke depan para petani setempat akan kita dorong dapat melakukan perluasan lahan tanaman kakao agar pasokan bahan baku ke pabrik tercukupi,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...