Gerakan Tanam Jagung, Manfaatkan Lahan di Sekitar Rumah
Editor: Satmoko Budi Santoso
BALIKPAPAN – Guna mendukung gerakan menanam jagung yang telah digaungkan Provinsi Kalimantan Timur, saat ini produksi jagung terus ditingkatkan setiap tahun. Bahkan petani diminta untuk tidak rendah diri dan selalu mengusahakan lingkungan sekitar menjadi bermanfaat, setidaknya bagi keluarga sendiri.
Hal itu diungkapkan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, dalam pembukaan Gerakan Tanam Jagung di Loa Ipuh, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. Gerakan tanam jagung juga dalam rangka mendukung tambah luas lahan di Kabupaten Kukar.
“Para petani dan penyuluh pertanian diharapkan mengikuti perkembangan teknologi, sehingga pertanian semakin maju dan produksi hasil pertanian terus meningkat,” ucapnya, Senin (3/12/2018).
Menurut Isran, mengembangkan komoditi jagung dapat menggerakkan peningkatan ekonomi kerakyatan. Tujuan akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi pengangguran, dan mengurangi tingkat kemiskinan.
“Petani diminta tidak rendah diri dan selalu mengusahakan lingkungan sekitar menjadi bermanfaat. Setidaknya bagi keluarga sendiri dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat,” imbuh Isran Noor.
Produksi jagung Kaltim di 2016 mencapai 22,13 ton. Angkanya bertambah di 2017 menjadi sebanyak 56,597 ton atau meningkat 60,89 persen. Luas panen jagung di 2016 mencapai 4.948,3 hektare (ha). Sedangkan di 2017, areal meningkat menjadi 11.139,8 ha. Perluasan lahan tersebut berbanding lurus dengan peningkatan hasil panen.
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Ibrahim, mengungkapkan, beberapa strategi yang dijalankan dalam meningkatkan produksi jagung adalah perluasan areal tanam, peningkatan produksi, pengamanan produksi, dan penguatan lembaga maupun pembiayaan.