Investasi di Banten, Pacu Pertumbuhan Industri Kuliner
TANGERANG – Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy, berharap, setiap bentuk investasi di Banten dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Terkait dengan kehadiran investasi seperti di bidang industri pengolahan makanan dan minuman ini, bisa menjadi pemicu bergeraknya perekonomian para petani buah-buahan di Banten dengan cara menjadikan mereka sebagai mitra dalam memasok hasil panen,” kata Andika Hazrumy, saat mendampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peresmian fasilitas produksi real cold-pressed facility (CPF) terintegrasi dengan teknologi High-Pressure (HPP) pertama di Indonesia milik PT Sewu Segar Primatama di Kabupaten Tangerang, Rabu.
Andika mengatakan, beroperasinya fasilitas berteknologi modern khususnya pada industri makanan dan minuman ini diharapkan akan semakin menumbuhkan kepercayaan dan persepsi dunia usaha baik dari dalam maupun luar negeri terhadap iklim investasi di Provinsi Banten yang semakin aman dan kondusif.
Menurutnya, sektor makanan dan minuman di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar, karena didukung oleh sumber daya alam yang berlimpah dan permintaan domestik yang besar.
“Peran industri makanan dan minuman dalam perekonomian Indonesia juga sangat signifikan. Hal ini terlihat dari kontribusi sektor makanan dan minuman sebesar 35,73 persen terhadap PDB Industri nonmigas atau 6,31 persen terhadap PDB Nasional pada Triwulan III/2018,” kata Andika Hazrumy.
Oleh karena itu, ia mendukung industri pengolahan buah dan sayuran tersebut. Produksi jus buah sangat ditentukan oleh ketersediaan bahan baku buah segar sehingga industri pengolahan makanan dan minuman diminta dapat terkoneksi dengan sentra-sentra produksi buah dan sayuran yang tersebar di Provinsi Banten.